2014年6月16日月曜日

Acara " Little Tokyo Ennichisai Blok M 2014 " Terakhir kali di Selenggarakan karena Tak Mampu Bayar Suap !

Judul yang tendensius bukan ? Sama halnya dengan saya saat membaca sebuah artikel dan sebuah pengakuan menyedihkan dari seorang ketua pelaksana acara " Little Tokyo Ennichisai blok M 2014", Daisei Takeya.

Acara ini sebenarnya merupakan acara perkenalan kebudayaan Jepang dan sudah diadakan sejak tahun 2010. Festival tahunan dan konon pengunjung tahun ini membludak hingga 200. 000. Jumlah yang sangat menggiurkan tentunya.

Sebuah artikel berjudul " Acara Little Tokyo Ennichisai Blok M Dihentikan dan Tidak ada Lagi", per tanggal 8 Juni 2014
( Silakan klik, http://todaynippon.com/event/3503).

Semakin dibaca, semakin heran benak pikiranku. Lho, masih ada ya kejadian suap, pungli, sogokan, uang haram, uang panas? Sebelumnya saya cukup yakin bahwa kondisi Indonesia semakin membaik terutama untuk hal-hal pungli dan suap sejak pak Jokowi dan Pak Ahok menjabat sebagai Guberner dan Wakil Gubernur di ibukota negara Indonesia. Apakah hal yang terjadi pada " Acara Little Tokyo Ennichisai Blok M 2014" tidak termasuk kategori pungli dan suap ya ? Mungkinkah disebut sumbangan suka rela ? Tetapi seandainya sumbangan sukarela, kenapa penyumbangnya berkeluh kesah merasa dimanfaatkan? Pastinya sesuatu yang memberatkan dan layak dikategorikan sebagai pungli, suap!



sumber: http://todaynippon.com/event/3503

Silakan baca curahan hati dari Daisei Takeya, ketua pelaksana acara ( sumber facebook Daisei Takeya dan telah diterjemahkan).

Satu minggu telah berlalu dan perayaan Ennichisai yang ke-5 pun telah berakhir. Saat melihat video tentang Ennichisai di Youtube, sepertinya kami para panitia dan volunteer kembali berhasil membuat acara yang sukses. Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang sudah mendukung dan bekerja sama dari awal. Meski banyak fitnah ataupun masalah, kita tetap bertahan sampai akhir, dan telah menjadikan acara ini sebagai acara yang diakui oleh banyak orang.

‘Sebenarnya saya memiliki niat baik dan bermaksud untuk memberikan konstribusi kepada Blok M, tetapi saya sangat dipersulit dan dimintai banyak sekali uang suap. Hanya beberapa hari sebelum acara, saya dimintai uang pelicin, dan jika tidak membayar maka acara tidak bisa diadakan. Karena merupakan ‘pemilihan waktu’ yang sangat sulit dan tidak mungkin bagi saya untuk membatalkan acara ini, saya memohon sangat agar acara ini tetap diadakan, dan membayar sejumlah uang yang diminta. “Orang dari kedudukan yang tinggi, tidak mengambil keputusan yang baik”, sepertinya saya telah dimanfaatkan oleh orang seperti ini. Sebenarnya, dengan semua jerih payah volunteer, saya berencana untuk memberikannya kepada Blok M dan lingkungan sekitarnya, tetapi sangat disayangkan, karena harus membayar uang pelicin tersebut saya tidak bisa mewujudkannya. Orang yang rela berusaha demi orang lain, dengan orang yang hanya memikirkan uang saja, sepertinya memang tidak bisa disatukan.’


Saya merasa, saya harus meminta maaf kepada ratusan ribu orang yang bergembira akan kehadiran Ennichisai. Persahabatan antara Indonesia dan Jepang, kegembiraan perayaan Jepang setahun sekali yang dihadiahkan oleh orang Jepang untuk Indonesia. Dengan adanya beberapa orang berniat jahat seperti ini, terwujudnya Ennichisai pun menjadi sulit. Jangan bersedih, karena mungkin di lain waktu akan ada sesuatu yang baru, tetapi saya terpaksa untuk menghentikan Ennichisai di Little Tokyo.


Alinea kedua dari curahan hati Daisei Takeya sungguh mengejutkanku. Terjemahan dalam bahasa Indonesia saja sudah bikin trenyuh apalagi kalau membaca tulisan aselinya dalam berbahasa Jepang. Akh, ternyata masih ada juga di Jakarta " Raja kecil" yang suka memalak, memanfaatkan kedudukan/kekuasaan demi uang. " Raja kecil" ini juga yang bikin rusak negara Indonesia. Saya tak menyebut koruptor melainkan cukup " Raja kecil", lebih halus istilahnya. " Raja kecil" ini biasanya ada banyak anak buah dan punya daerah kekuasaan tersendiri, dan pastinya uang di gunakan untuk memperkaya diri sendiri. 


Alangkah baiknya " Raja kecil" di tegur oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku Plt Gubernur DKI. Pihak penyelenggara acara juga sebaiknya melaporkan hal ini kepada pak Ahok agar ditindak lanjuti. Alangkah memalukan apabila Indonesia terus menerus hancur namanya hanya karena ulah para pemalak. Oknum yang memanfaatkan kekuasaan dengan cara sewenang-wenang. Bagaimana pun acara Little Tokyo ini memberikan banyak kegembiraan bagi warga sekitarnya. Sama halnya dengan saya yang tinggal di Jepang pun suka sekali mengikuti Indonesia Festival, Thai festival dan ada banyak acara-acara sejenisnya. 


Sepanjang yang saya ketahui di Jepang, Indonesia Festival pun termasuk acara yang "baru" dan rutin diselenggarakan tiap tahun. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang. Lihat sama tujuannya dengan Little Tokyo Ennichisai Blok M, memperkenalkan kebudayaan. Tak seharusnya di palak hingga membuat ketua pelaksana Daisei Takeya patah semangat karena saking tak sanggupnya membayar suap, pungli, atau palak ! Saya perkirakan pasti jumlah besaran uang pungli luarbiasa besar dan bukan hanya satu kali saja terjadi. 


Dimana hati nurani " Raja Kecil", seandainya di Jepang pun sama ada kejadian seperti ini ? Misalnya, penyelenggara ketua pelaksana Indonesia Festival di palak ? disuruh bayar suap secara gila-gilaan hingga harus mengiba-iba bagaikan pengemis?  Sangat menyedihkan ternyata Indonesia masih ada juga oknum yang berkelakuan demikian. 


Artikel pendek ini hanya sekedar catatan kecil bagi saya, ternyata oh ternyata Indonesia masih juga tak berubah, Ada oknum-oknum yang hobi memalak, pungli dan itu semua dilakukan demi uang. Semoga masalah Little Tokyo Ennichisai Blok M terselesaikan dengan baik dan tahun depan masih bisa di selenggarakan tanpa ada pungli dan suap ! Bagaimanapun saya juga ingin menyaksikan secara langsung Little Tokyo Ennichisai Blok M 2015 saat pulkam nanti. 


salam, 

Hani Yamashita

PS : Telah ditayangkan di Kompasiana per tgl 9 Juni 2014

http://metro.kompasiana.com/2014/06/09/acara-little-tokyo-ennichisai-blok-m-2014-terakhir-kali-di-selenggarakan-karena-tak-mampu-bayar-suap--660830.html






0 件のコメント:

コメントを投稿