2014年2月23日日曜日

Tangisan Jepang Untuk Asada Mao

Olimpiade Sochi 2014 menyisakan banyak kisah sukses, gagal dan suka duka para atlet. Satu kisah yang paling jadi perbincangan semua adalah penampilan Asada Mao. Tak henti-hentinya masyarakat Jepang memperbincangkannya bahkan masyarakat internasional. Memang harus diakui sangat luarbiasa mental juara yang dimiliki seorang Asada Mao !

Asada Mao, 23 tahun, seorang atlet figure skating yang sangat populer di Jepang. Mao-chan, nama kesayangannya. Wajah cantik, keibuan, nyaris sempurna untuk penampilan sebagai seorang gadis muda. Penampilan yang menarik, sama menawannya dengan penampilannya saat olimpiade Soichi pada hari Jumat, 21 Februari 2014.

Mao-chan sebelumnya di perkirakan akan menjadi salah satu pemegang medali di Olimpiade Sochi untuk figure skating. Malang tak dapat di tolak. Penampilan pertama short program justru terjatuh dan meraih point yang tak cukup untuk bisa meraih medali. Dari 30 orang peserta, Mao-chan hanya menempati urutan ke-16. Sangat mengejutkan memang penampilan Mao-chan yang lain daripada yang lain !

Kesempatan berikutnya, jumat 21 Februari 2014. Mao-chan berlaga untuk free program. Berkostum biru, indah dan sangat elegan. Sebelum memulai, Mao-chan menarik nafas panjang. Mulai beraksi dan beraksi. Luarbiasa. Sungguh luarbiasa! Apa yang dilakukan sangat sempurna, berbeda sekali dengan penampilan pertama. Mao-chan sanggup melakukan seluruh variasi jumping. Hebat , luar biasa! Terbelalak semua orang yang menyaksikan ! Ada 6 variasi yang dilakukan Mao-chan dan masing-masing variasi sebanyak 8 kali. Belum ada yang bisa menyamainya.




sumber: http://www.huffingtonpost.jp/2014/02/20/mao-you-are-brilliant_n_4827513.html#slide=3450303


Saat saya menyaksikan dari layar TV, spontan berdiri dari kursi. Hebat sekali mental Mao-chan. Inilah mental juara ! Memang Mao-chan tak berhasil meraih juara, gold medal. Tetapi pada penampilan berikutnya, free program, Mao-chan meraih point tertinggi, 142, 71. Mao-chan berhasil bangkit dari ranking 16 hingga menempatkan diri ke ranking 6 ! Loncatan jauh, dari ranking 16 hingga ranking 6. Inilah yang mengagumkan.

Bangkit dari keterpurukan itulah yang luar biasa. Bukan masalah juara atau tidaknya, tapi mental dan semangat olahraga yang diperlihatkan Mao-chan itulah yang menyebabkan banyak masyarakat Jepang dan internasional mengaguminya. Salut akan perjuangannya untuk berjuang yang terbaik! Besar kemungkinan olimpiade Sochi ini adalah yang terakhir bagi Mao-chan karena faktor usia.

Usai penampilan sempurnanya, Mao-chan menangis haru dan mengucapkan terimakasih. Penonton menangis terharu melihat penampilannya yang indah. Sungguh tak terlupakan dan merupakan prestasi tersendiri bagi Mao-chan ! Inilah sejatinya juara. Benar, Mao-chan tak mendapatkan gold medal tetapi Mao-chan meraih banyak hati dan simpati semua orang. Tangisan Jepang untuk Asada Mao. Janji Mao-chan untuk berusaha yang terbaik telah dipenuhi dengan penampilan yang gemilang!

Akhir kata, juara dalam pertandingan bukan sekedar gold medal. Dan itu sudah dibuktikan oleh Mao-chan. Ternyata selain penampilan yang memukau, hal ini juga di tunjang sikapnya yang low profile. Bravo untuk Asada Mao! Arigatou, terimakasih !

Salam,
Hani Yamashita


Sumber: Mass Media Jepang

Ps: Telah dimuat di Kompasiana
http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/02/23/tangisan-jepang-untuk-asada-mao-637178.html




0 件のコメント:

コメントを投稿